Ontologi merupakan salah satu kajian kefilsafatan yang paling kuno dan berasal dari Yunani. Studi tersebut mebahas keberadaan sesuatu yang
bersifat konkret. Tokoh Yunani yang memiliki pandangan yang bersifat ontologis
dikenal seperti Thales, Plato,
dan Aristoteles . Pada masanya, kebanyakan orang belum
membedaan antara penampakan dengan kenyataan. Thales terkenal
sebagai filsuf yang pernah sampai pada kesimpulan
bahwa air merupakan substansi terdalam yang merupakan asal mula segala
sesuatu. Namun yang lebih penting ialah pendiriannya bahwa mungkin sekali
segala sesuatu itu berasal dari satu substansi belaka (sehingga sesuatu itu
tidak bisa dianggap ada berdiri sendiri).
Hakekat kenyataan atau realitas memang bisa didekati ontologi dengan dua
macam sudut pandang:
- kuantitatif, yaitu dengan mempertanyakan apakah kenyataan itu tunggal atau jamak?
- Kualitatif, yaitu dengan mempertanyakan apakah kenyataan (realitas) tersebut memiliki kualitas tertentu, seperti misalnya daun yang memiliki warna kehijauan, bunga mawar yang berbau harum.
Secara sederhana ontologi bisa dirumuskan sebagai ilmu yang mempelajari
realitas atau kenyataan konkret secara kritis.Beberapa aliran dalam bidang ontologi, yakni realisme, naturalisme, empirisme
Contoh :
·
Ketiadaan motivasi religius, yakni kepercayaan pada tuhan tidak
memotivasi tindakan moral, religi, ataupun bentuk-bentuk tindakan lainnya;
·
Pengesampingan masalah tuhan dan religi secara aktif dari penelusuran
intelek dan tindakan praktis;
·
Pengabaian, yakni ketiadaan ketertarikan apapun pada permasalahan tuhan
dan agama; dan
·
Ketidaktahuan akan konsep tuhan dan dewa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar